PALEMBANG DARUSSALAM, PALEMBANG KOTA KITO!
Apa yang terlintas di pikiran kalian saat mendengar kota Palembang?
Sebagian besar dari kalian pasti akan menjawab pempek. Saya tahu pempek sangat terkenal di sini. Contohnya saat bazar Dies Natalis Polstat STIS, pempek laku terjual. Padahal, kami menjualnya dengan harga yang sangat mahal dan agak di luar nalar. Namun, Palembang tidak hanya sekedar Pempek saja. Di artikel kali ini, saya akan mengenalkan potensi pariwisata kota Palembang dengan sebuah nyanyian. Andai saja di artikel ini bisa menyelipkan fitur voicenote, kita pasti akan bernyanyi bersama di sini. Tanpa berlama-lama lagi, kencangkan ikat pinggang kalian dan bersiaplah di perjalanan menuju kota Palembang ini.
Palembang Darussalam, Palembang kota kito!
Terkenal sungai Musinyo, terkenal dengan pempeknyo
Jembatan Ampera yang anggun
Masjid Agungnyo yang cindo
Menambah semaraknyo, kota kesayangan kito
Kota Batanghari Sembilan, julukan untuk Sumatera Selatan yang hanya segelintir orang saja yang tahu. Hal ini bermakna terdapat 9 anak sungai Musi yang ada di Sumatera Selatan. Meskipun berwarna cokelat, sungai Musi sendiri memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, salah satunya menjadi tempat kehidupan malam dan hiburan. Di tepi sungai Musi, sudah terdapat banyak sekali restoran dan cafe. Sembari makan, kita bisa melihat pemandangan indah jembatan Ampera yang dihiasi lampu kerlap-kerlip dan berwarna-warni.
Tidak hanya tepi sungai Musi saja yang terdapat cafe dan restoran, bahkan di sungainya saja sudah ada restoran yang menggunakan kapal sebagai tempat dagangannya. Hal ini sangat menarik minat turis bahkan warga lokal setempat. Kita bisa menikmati makanan khas Palembang sambil merasakan guncangan air yang ada di kapal tersebut. Saya sangat menikmati makan saya kala itu. Sayangnya, tukang parkir liar membuat saya enggan untuk kembali. Mungkin, pemerintah setempat dapat menekan tukang parkir tersebut. Sayang rasanya jika potensi kehidupan malam dan hiburan di sungai Musi ini redup hanya karena tukang parkir tersebut.
Berbicara tentang makanan khas Palembang, hal ini juga merupakan salah satu potensi pariwisata loh. Keluarga saya memang orang batak, tapi jika ditanya makanan kesukaannya apa? Jawabannya adalah pempek. Semua jenis pempek sudah saya coba. Mulai dari kapal selam, lenjer, telor, dll. Rugi rasanya jika kalian tidak mencoba pempek khas Palembang. Ketika mama saya ulang tahun, beliau ingin dibelikan pempek saja daripada kue. Saat ditanya alasan, ia hanya mengatakan, "Pempek enak."
Palembang Darussalam, Palembang kota kito!
Terkenal rumah limasnyo, terkenal dengan songketnyo
Pulau Kemaro yang tenang
Benteng Kuto Besak yang cindo
Menambah terkenalnyo, kota kebanggan kito
Potensi pariwisata selanjutnya sudah pasti budaya dan wisata alamnya. Bukan orang Palembang jika kalian tidak mencoba sekali saja naik ketek dan berkunjung ke delta kecil yang berada di tengah sungai Musi. Ya, Pulau Kemaro. Ada legenda tentang asal muasal Pulau Kemaro ini terbentuk. Kalian bisa mencarinya di HP masing-masing. Setiap perayaan Cap Gomeh, tempat ini akan ramai karena banyaknya festival. Perayaan ini biasanya dilaksanakan selama 1-3 hari. Atraksi yang dilakukan juga banyak, baik itu penampilan barongsai, penerbangan lampion, dll.
Saya pernah mengunjungi Pulau Kemaro ini. Dengan bermodalkan nekat, saya tetap menaiki ketek meskipun saya memiliki mabok laut. Jarak dari jembatan Ampera ke delta kecil ini hanya sejauh 6 km. Sesampainya disana, kalian akan disuguhkan penampakan pohon. Di Pulau Kemaro terdapat "Pohon Cinta". Inilah legenda asal muasalnya delta kecil ini. Berjalan lagi kedepan, kalian akan melihat pagoda seperti di foto itu. Pagoda berlantai 9 tersebut memiliki nuansa Tiongkok. Lalu, ada juga klenteng yang sejak dahulu sudah ada. Ada banyak hal yang bisa dilihat di sana, namun saya sudah sedikit lupa. Mungkin, bisa kalian lihat di channel Youtube seseorang. Sangat unik dan sangat menarik untuk dikunjungi bukan?
Sebenarnya ada banyak hal yang ingin saya ceritakan betapa menariknya kota Palembang. Tetapi karena saat ini saya sedang sakit, jadi saya cukupkan sampai di sini.
Ayo jalan-jalan ke Palembang, teman-teman! 😝
Komentar
Posting Komentar